DENPASAR – Ombudsman RI Perwakilan Bali mengawasi secara ketat pelaksanaan seleksi calon pegawai negeri sipil di Provinsi Bali. Sejauh ini, Ombudsman menilai, seleksi CPNS berjalan bagus.
“Kami awasi terus,” kata Kepala Ombudsman RI Perwakilan Bali, Umar Ibnu Alkhatab, Kamis (6/2/2020).
Menurutnya, secara teknis pelaksanaan seleksi CPNS cukup bagus. Pengawasan yang dilakukan juga bagus. Dari sistem tes yang ada dengan teknologi informasi yang digunakan, Umar menilai sulit melakukan kecurangan.
Meski demikian, Ombudsman meminta masyarakat terutama peserta seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk segera melapor jika menemukan pelanggaran proses pelaksanaan seleksi CPNS. “Jangan nunggu tidak lolos dulu, baru protes. Jika dalam proses menemukan pelanggaran, jangan segan-segan langsung lapor saja,” ujar Umar.
Kata dia, siapa saja yang menemukan pelanggaran dalam proses pelaksanaan seleksi sebaaiknya segera dilaporkan. Apakah masyarakat atau peserta seleksi yang mengalami langsung adanya pelanggaran, harus melaporkan. Laporan bisa disampaikan kepada pihak yang terkait atau ke Ombudsman Perwakilan Bali.
“Sampaikan kepada pihak terkait atau Ombudsman. Supaya bisa diselesaikan dengan segera. Jangan nanti setelah gak lolos dulu baru protes. Nanti penyelesaiannya tidak optimal,” katanya.
Menurut Umar, kalau memang menemukan pelanggaran, dalam proses yang berjalan ini langsung dilaporkan saja. “Jangan nanti sudah final baru protes. Karena itu keputusan final yang tidak bisa lagi di-delay. Jadi yang punya informasi atau yang mengalami sendiri pelanggaran segeralah melaporkan,” tandasnya. (bs)